Kecil-kecil tapi bikin malu, itulah kutu! Rambut yang kutuan memang sangat mengganggu, harus cepat-cepat diberantas supaya tidak makin tambah banyak. Soalnya kutu rambut tidak akan hilang tanpa diobati loh. Jadi, jangan mengharapkan kutu rambut bisa hilang dengan sendirinya. 

Sebagian besar orang memang sudah paham bahwa cara menghilangkan kutu rambut adalah dengan menggunakan obat kutu rambut. Namun ada beberapa yang masih ragu untuk menggunakan obat kutu rambut karena dikhawatirkan merusak kesehatan rambut, seperti membuat rambut kering dan rontok. Namun, apa benar hal yang dikhawatirkan tersebut dan seberapa besar risiko penggunaan obat kutu rambut? Mari kita cari tahu lebih lanjut!

Sejauh ini belum ditemukan hubungan pemakaian obat kutu rambut Permethrin 1% dengan terjadinya kerusakan rambut. Namun perlu diketahui bahwa kandungan dan cara kerja obat kutu dengan Permethrin 1% relatif aman, jika digunakan dengan dosis, durasi dan frekuensi yang dianjurkan, justru kutu rambut lah yang bisa membuat kerusakan pada rambut.

Obat kutu dengan kandungan Permethrin 1% bekerja untuk menghilangkan kutu rambut yang baru menetas maupun yang dewasa. Pemakaiannya memerlukan pengulangan setidaknya 7 sampai 10 hari setelah pemakaian pertama, atau kamu bisa mengikuti anjuran pada kemasan atau saran dari dokter.

Dengan demikian, berdasarkan penjelasan di atas, kerusakan rambut karena obat kutu rambut (khususnya yang mengandung Permethrin 1%) adalah mitos. Faktanya ada hal-hal lain yang dapat menyebabkan kerusakan pada rambut, seperti yang dilansir oleh Klikdokter, sebagai berikut:

1. Genetik

Rambut rontok dan rambut berwarna putih/beruban pada usia muda bukan berarti hanya disebabkan oleh kondisi rambut yang rusak, mungkin saja kamu memiliki riwayat keluarga dengan kebotakan/uban.

2. Sinar Matahari

Terlalu sering terpapar sinar matahari dapat membuat rambut kering, kusam dan rapuh. Jika kamu memiliki rambut yang tipis, risiko kulit kepala terbakar matahari  pada kulit kepala akan meningkat.

3. Kurangnya Nutrisi

Sama halnya dengan tubuh kita, rambut juga membutuhkan nutrisi seperti protein dan zat besi agar tetap sehat. Selain itu omega-3, zink, dan vitamin A juga dapat mencegah rambut menjadi rontok dan rusak. Penerapan diet yang terlalu ketat juga seringkali menyebabkan seseorang menjadi kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh dan rambut. Oleh karena itu, kecukupan nutrisi harus selalu diperhatikan.

4. Zat Kimia dan Panas

Harap berhati-hati jika kamu terlalu sering menggunakan pengering rambut, catokan, alat pengeriting dan pewarna rambut. Gunakan sewajarnya saja karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan rambut, sehingga rambut menjadi kehilangan kelembabannya dan kilau alaminya. 

5. Terlalu Sering Keramas

Keramas menggunakan shampo memang bisa membersihkan kulit kepala. Namun jika terlalu berlebihan justru dapat menghilangkan minyak penting yang diproduksi kulit kepala dan dapat membuat rambut dan kulit kepala terlalu kering. Gunakan shampo yang mengandung pelembab dan conditioner setelah mencuci rambut.

6. Stres

Tingkat stres yang tinggi dapat berdampak buruk pada tubuh dan pikiran, tidak terkecuali pada rambut dan kulit kepala yang menyebabkan kerontokan rambut sementara. Alasan pertama, hormon stres kortisol terkait dengan fungsi folikel rambut yang bisa mendorong folikel rambutmu sebelum waktunya, ke fase istirahat dalam siklus hidupnya. Kedua, stres yang meningkat dapat membuat kulit kepala memproduksi lebih banyak minyak. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan mikroflora di kulit kepala, yang sering kali menyebabkan pengelupasan dan gatal.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kerusakan-kerusakan rambut ada banyak penyebab lainnya. Penggunaan obat kutu rambut yang mengandung Permethrin 1% aman digunakan untuk menghilangkan kutu rambut karena sudah disetujui BPOM, selama digunakan dengan dosis, durasi dan frekuensi yang tepat, sehingga tidak menyebabkan kerusakan pada rambut. Jadi tidak perlu khawatir lagi ya!