Kutuan atau dalam bahasa ilmiahnya Pediculosis adalah penyakit kulit akibat kutu rambut yang berkembang biak di kepala. Kutuan jangan dibiarkan lho ya, karena bisa menimbulkan banyak masalah dan mengganggu kualitas hidup. Yuk, cari tahu selengkapnya tentang sumber penularan, akibat, dan cara membasmi kutu rambut di artikel ini.

Ini Sumber Penularan yang Bikin Kamu Kutuan

Kutu rambut atau Pediculus humanus capitis adalah parasit yang dapat berpindah dari satu orang ke orang lainnya melalui kontak langsung, misalnya saat berpelukan di mana kepala / rambut saling bersentuhan. Selain itu, kutu rambut juga bisa berpindah melalui penggunaan barang yang sama, seperti sisir, topi, syal, aksesoris rambut, handuk, dan sebagainya.  Jadi, orang bisa kutuan bukan karena kurang menjaga kebersihan atau hidup di lingkungan kotor. Sebab, orang yang menjaga kebersihan pun memiliki kemungkinan tertular kutu rambut.

Apa yang Terjadi Jika Kutu Rambut Dibiarkan?

Gejala kutu rambut biasanya ditandai dengan kepala terasa gatal dan terasa ada sesuatu yang bergerak di kepala, terutama di malam hari. Nah, begitu tahu ada kutu rambut di kepala, segera ambil tindakan untuk membasmi kutu rambut hingga ke telurnya. Karena jika dibiarkan, ada beberapa dampak yang bisa penderita alami, seperti:

1. Stres Emosional

Adanya kutu rambut di kepala akan menyebabkan rasa gatal yang sangat mengganggu dan membuat penderitanya jadi tak bisa berkonsentrasi dalam beraktivitas. Selain rasa gatal, banyaknya kutu rambut di kepala juga menimbulkan rasa malu dan minder. Bahkan kutuan bisa menyebabkan penderitanya dijauhi oleh lingkungan sosial karena takut tertular.

2. Kerontokan Rambut

Kutuan untuk jangka waktu lama dan tidak segera diobati dapat merusak kulit kepala. Bahkan referensi dari situs The Hair Force menyebutkan bahwa kutu rambut bisa menyebabkan kerontokan rambut kalau folikel rambut tersumbat. Penyumbatan folikel bisa terjadi karena telur kutu dan kotoran dari kutu menumpuk di kulit kepala. 

3. Ruam dan Infeksi

Kutu rambut bisa menyebabkan ruam yang menjadi tanda peradangan. Ruam biasanya muncul pada bekas gigitan kutu rambut di kulit kepala.  Pada orang yang alergi terhadap kotoran dan air liur serangga, ruam bisa semakin parah. Umumnya, ruam akan disertai dengan rasa gatal yang mengganggu. Rasa gatal tersebut akan semakin menjadi ketika kutu terus bergerak di kulit kepala dan menimbulkan sensasi geli. Akibatnya, penderita terdorong untuk terus menggaruk kepalanya. Garukan yang dilakukan terus menerus pada akhirnya akan menyebabkan peradangan dan infeksi sekunder dari bakteri.

4. Anemia Defisiensi Besi

Menurut Healthline, hal berikutnya yang perlu diwaspadai kalau di kepala ada banyak kutu rambut dan dibiarkan untuk jangka waktu lama adalah anemia defisiensi besi lho. Kok bisa kutu rambut menyebabkan anemia? Nah, pada pembahasan lain di Healthline disebutkan bahwa kutu rambut dewasa hidup dari menghisap darah di kulit kepala. Dalam sehari, mereka menghisap darah beberapa kali. Berapa banyak jumlah darah yang berkurang akibat kutu? Ini tergantung berapa banyak jumlah kutu rambut yang hidup di kepala dan sudah berapa lama kutuan. 

Meskipun sangat jarang terjadi, tetap saja kondisi ini bisa membuat penderita mengalami anemia akibat adanya kutu rambut.

Apa yang Harus Dilakukan untuk Membasmi Kutu Rambut?

Saat menemukan ada kutu rambut di kepala, jangan buang waktu lagi. Langsung beli obat kutu rambut dan gunakan sesegera mungkin untuk pengobatan. Ini juga sekaligus sebagai cara mencegah agar tidak tertular kutu rambut untuk orang-orang yang kontak erat dengan penderita atau menggunakan barang-barang yang terkontaminasi. Nah, satu-satunya obat kutu rambut yang disetujui BPOM dan dapat dibeli bebas tanpa resep dokter adalah Permethrin 1%. Obat ini bisa digunakan pada anak-anak usia di atas 1 tahun hingga untuk orang dewasa. 

Cara penggunaannya terapkan OTW:

• Oles obat kutu ke kepala secara merata, dari kulit kepala hingga ke ujung rambut setelah keramas dengan keadaan rambut yang lembab.
• Tunggu 10 menit.
• Waktunya bilas dengan air bersih tanpa keramas lagi, lalu keringkan.

Jika masih ditemukan ada kutu rambut, ulangi langkah OTW menggunakan Permethrin 1% di hari ke-7 setelah pemakaian pertama. Yuk, antisipasi kutu rambut dengan tidak melakukan kontak langsung dengan orang yang ada kutu rambut di kepalanya, dan biasakan untuk tidak saling menggunakan barang yang sama.