Biasanya, kutu rambut lebih sering menyerang anak-anak berusia di bawah 15 tahun, meski tidak menutup kemungkinan kutu rambut juga bisa menyerang setiap orang di semua usia, mulai dari balita hingga orang usia lanjut.
Dari data Centers for Disease Control and Prevention (CDC) yang pernah ditayangkan laman detikhealth, disebutkan sekitar 12 juta anak setiap tahunnya mengalami kutu rambut di kepala mereka.
Data tersebut diperkuat oleh pendapat Claire Robert, CEO Lice Clinics of America, yang mengatakan bahwa anak-anak memiliki potensi lebih besar menulari dan tertular kutu rambut pada saat mereka bermain, berolahraga di lapangan, berkumpul di ruang ganti atau di kelas senam, yang membuat mereka lebih sering saling berkontak tubuh dan kepala.

Cara Mencegah Anak Tertular Kutu Rambut
Karena yang mengalami rambut kutuan lebih banyak anak-anak usia sekolah, maka ada baiknya para orang tua mulai melakukan edukasi terkait kutu rambut, cara penularannya, dan bagaimana cara  bikin kutu mati kutu. Beberapa hal yang perlu diajarkan kepada anak agar terhindar dari kemungkinan kutu rambut berpindah ke kepala anak, antara lain:

1. Berikan edukasi kepada anak mengenai kutu rambut, siklus hidup kutu rambut yang sangat cepat proses perkembangbiakannya, dan cara kutu rambut berpindah tempat. 
2. Ajari anak untuk tidak sering menempelkan kepala, membiarkan rambut saling menyentuh, atau menyentuh rambut dan kepala orang lain dengan tangan pada saat anak sedang bermain dengan temannya. Telur Kkutu juga bisa berpindah melalui media tangan yang baru saja menyentuh kepala orang yang ada kutunya, kemudian tanpa sengaja tangan tersebut menyentuh kepala sendiri.
3. Biasakan anak untuk tidak secara sembarangan pinjam-meminjam barang pribadi ke anak lain, seperti sisir, handuk, topi, jepit rambut, bando, dan sebagainya. 
4. Ajari anak untuk tidak berbaring di sembarang tempat. 
5. Ajari anak untuk tidak menggunakan bantal yang sama atau berbaring berdekatan di tempat tidur bersama anak yang di kepalanya sudah diketahui ada kutu rambutnya.
6. Untuk anak perempuan yang memiliki rambut panjang, ajari mereka untuk membiasakan diri menguncir rambut ketika bermain bersama teman. Ini agar rambut anak tidak saling bersentuhan yang menyebabkan kutu bisa berpindah. Jika terlalu merepotkan, bisa pula rambut anak yang terlalu panjang dipotong pendek saja.
7. Moms dan anak perlu bekerja sama untuk rutin memeriksa kesehatan dan kebersihan kulit kepala, serta memeriksa ada tidaknya kutu rambut di kepala anak. Ini sebagai bentuk pencegahan, karena satu anggota keluarga yang punya kutu rambut di kepalanya, bisa menyebabkan semua anggota keluarga tertular kutu rambut.
8. Jangan lupa, beritahu anak tanda dan gejala adanya kutu rambut di kepala ya, Moms

Lalu, bagaimana kalau di kepala anak sudah terlanjur ada kutunya? Tenang, Moms, begini cara menggunakan obat kutu rambut dengan Permethrin 1% agar hasilnya maksimal: 

1. Cuci rambut seperti biasa dengan shampo dan air bersih. Lalu dalam keadaan rambut masih sedikit basah oleskan obat kutu rambut yang mengandung Permethrin 1% secara merata ke seluruh rambut dan kulit kepala, termasuk bagian belakang telinga dan leher belakang. 
2. Diamkan selama 10 menit, lalu gunakan sisir serit untuk membantu menghilangkan kutu dan telur kutu yang menempel pada rambut. Arah gerak sisir dari kulit kepala menuju ujung rambut. 
3. Bilas rambut dengan air bersih dan keringkan. Jika kutu rambutnya masih ada, ulangi penggunaan obat kutu rambut dengan Permethrin 1% ini minimal 7 hari setelah pemakaian pertama. 

Demikian cara mencegah anak tertular kutu rambut. Semoga bermanfaat